A, Ab-Ac
ABS
ABS
Anti-lock Braking System berfungsi untuk mencegah terjadinya lock (terkunci) pada perangkat rem tatkala menginjak pedal secara mendadak sehingga mobil mampu terhindar dari kemungkinan selip akibat efek gaya dorong kendaraan yang menjauhi titik pusat (sentrifugal).
Gbr. Keunggulan ABS
Cara kerja ABS adalah dengan sensor yang memberikan input dan kontrol, kapan roda harus berhenti dan kapan roda harus melakukan putaran. Jadi ketika mobil di rem, roda tidak akan terkunci dan pengemudi masih tetap bisa mengendalikan mobil tersebut. Teknologi ABS ini pertama kali diperkenalkan oleh Daimler ketika masih berduet hanya dengan Benz tahun 1970an. ABS awalnya diberi nama anti-block sistem diciptakan enginer Hans Scherenberg dari Stuttgart, Jerman.
Abrasion Resistance
Digunakan untuk menghindarkan goresan saat pemasangan atau juga sebagai anti gores dibanding kaca film biasa.
Active Body Control (ABC)
Teknologi ini merupakan teknologi suspensi aktif ciptaan Mercedes Benz yang dimana sistem ABC ini meningkatkan kualitas penguasaan kendaraan di semua medan. Sistem ABC memisahkan kinerja dari suspensi menurut elemen aktif maupun pasif. Secara dasar, gaya, pukulan ataupun tekanan besar yang diterima oleh sistem hidrolis ini, sedangkan yang kecil diterima oleh peredam getaran dan kejut yang konvensional. Jika sistem suspensi aktif keadaan full, sangat menyita tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Sistem ABC mempunyai efek menghemat penggunaan bahan bakar dan sebaliknya mendapatkan kenyamanan dan penguasaan jalan menjadi maksimal sebab unit hidrolis aktif dan peredam kejut yang pasif masing-masing mengerjakan fungsi mereka masing-masing. Seluruh unit ABC terkonsentrasi ke putaran dan getaran berfrekuensi rendah. (ini bisa terjadi kurang dari 5x dalam 1 detik atau sekitar 5 Hertz.) Sementara itu masih ada penahan seperti per di sistem suspensi pada umumnya, peredam kejut pasif menggunakan tekanan gas dan dikombinasi dengan sensor gerak dan aktuator hidrolis.
Active Air Suspension
Berfungsi menahan posisi mobil agar tetap stabil. Teknologi ini diluncurkan oleh Mercedes.
Active Roll Control System
Metode ini berfungsi untuk membantu supir menjaga sudut kemiringan tunggangannya. Secara fisik kedudukannya berada di atas lengan ayun depan dan belakang. Perangkat ini sebagai peredam kejut tambahan yang bekerja sama dengan batang stabilizer. Ditambah dengan fitur kelengkapan sensor kemiringan dan sudut putaran steering system (sistem kemudi). Saat mobil melaju semua sensor ini bekerja memantau setiap sudut kemiringan baik saat melaju di jalan lurus ataupun pada saat menikung.
Active Cornering Enhancements (ACE)
Perangkat ini berfungsi menjaga kendaraan dari gejala body roll pada saat melibas jalan menikungan ataupun zigzag di jalan raya. Akan tetapi, kemudi mengarah ke jalan non aspal ACE menjaga kendaraan agar tetap stabil. Suspensi bergerak sangat bebas bila terjadi perbedaan kedudukan poros roda, semisal roda kiri depan mendapat lubang dalam, sedangkan sisi kanannya menggilas gundukan. Teknologi ini sudah diadopsi pada kendaraan keluaran terbaru.
Active Yaw Control (AYC)
Sistem ini telah mengalami perkembangan yang berfungsi untuk menangani ekstra torsi dan memperkuat peralihan torsi pada differensial belakang. Pada saat berakselerasi posisi menikung, AYC akan menambahkan tenaga pada roda terjauh dari titik dalam tikungan untuk mengurangi under-steer. Contohnya ketika belok kiri, tenaga akan ditambahkan pada roda kanan. Selanjutnya pada saat keluar dari tikungan, sistem ini akan mengirimkan tenaga ke roda sisi dalam untuk menjaga kestabilan.
Accident Data Recorder (ADR2)
Kegunaannya sama seperti kotak hitam dalam pesawat terbang yaitu untuk alat perekam urutan kejadian kecelakaan yang terjadi. ADR ini meyimpan semua data parameter terjadinya kecelakaan. Alat ini mampu menyimpan data kecelakaan yang terjadi pada interval lima menit. Pertama kali diterapkan pada mobil balap Indy 500.
No comments:
Post a Comment